WARSAWA, iNews.id - Polandia menyatakan akan membeli peluncur roket dari Amerika Serikat (AS) senilai 414 juta dolar atau Rp5,8 triliun. Negara yang berhubungan dekat dengan AS itu membeli sistem roket di tengah kekhawatiran atas kebangkitan kembali Rusia.
Kesepakatan itu akan ditandatangani pada Rabu (13/2) besok.
"Kesepakatan akan secara signifikan meningkatkan kapasitas pasukan Polandia," kata Menteri Pertahanan Mariusz Blaszczak, seperti dilaporkan AFP, Senin (11/2/2019).
Dia mengatakan pengiriman roket diharapkan berlangsung pada 2023.
Dibuat oleh raksasa senjata AS, Lockheed Martin, sistem HIMARS dapat meluncurkan enam roket berpemandu dengan jangkauan 70 kilometer (37 mil), atau satu rudal dengan jangkauan 300 kilometer.
Sistem ini sudah digunakan oleh 19 negara dan dikerahkan di Irak dan Suriah melawan kelompok Negara Islam atau ISIS, yang memungkinkan pasukan AS untuk secara akurat menyerang dalam cuaca buruk saat serangan udara terhambat.
Pada Maret tahun lalu, Polandia menandatangani pembelian sistem anti-rudal Patriot buatan AS senilai 4,75 miliar dolar AS.
Pemerintah Polandia mendorong AS untuk membuka pangkalan militer di tanahnya, di mana pasukan AS ditempatkan di pangkalan mereka sebagai bagian dari operasi NATO.
Namun, Polandia belum siap untuk pangkalan militer permanen lantaran kurangnya ruang untuk memenuhi persyaratan pelatihan bagi tentara AS.