Apa Itu Mossad? Mengupas Lembaga Intelijen Israel yang Paling Ditakuti

Komaruddin Bagja
Apa Itu Mossad? (Foto: Ilustrasi/Haaretz).

JAKARTA, iNews.id - Apa itu Mossad? Pertanyaan ini sering muncul ketika membahas isu geopolitik Timur Tengah, konflik Israel-Palestina, atau operasi rahasia tingkat tinggi yang terjadi di berbagai negara. 

Mossad adalah badan intelijen luar negeri milik Israel yang dikenal sebagai salah satu yang paling efektif dan misterius di dunia. Lembaga ini memiliki reputasi global karena kemampuan operasionalnya yang tinggi, strategi penyamaran yang canggih, dan jaringan intelijen yang luas. elusuri sejarah, struktur, metode operasi, dan peran strategisnya dalam politik global.

Apa Itu Mossad?

Sejarah Singkat Mossad

Mossad, atau lengkapnya "HaMossad leModi'in uleTafkidim Meyuhadim" (Institusi untuk Intelijen dan Tugas Khusus), secara resmi dibentuk pada tahun 1949 oleh Perdana Menteri pertama Israel, David Ben-Gurion. 

Tujuan awal Mossad adalah menyatukan berbagai unit intelijen yang sebelumnya tersebar di bawah satu komando. Dalam jurnal Intelligence and National Security (Vol. 15, No. 4), disebutkan bahwa Mossad awalnya dibentuk untuk mendukung imigrasi Yahudi dan melindungi komunitas Yahudi di luar negeri, terutama di masa-masa awal berdirinya negara Israel.

Namun seiring waktu, fungsi Mossad berkembang menjadi unit intelijen luar negeri yang memiliki otoritas luas, termasuk pengumpulan informasi, spionase, kontra-terorisme, hingga pembunuhan tokoh-tokoh yang dianggap mengancam keamanan nasional Israel.

Struktur Organisasi Mossad

Menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Strategic Studies (Richelson, 2006), Mossad dipimpin oleh seorang direktur yang langsung bertanggung jawab kepada Perdana Menteri Israel. Organisasi ini memiliki berbagai departemen, di antaranya:

  • Tzomet (Divisi Operasi) – Bertanggung jawab untuk merekrut agen dan melakukan operasi mata-mata.
  • Caesarea – Unit rahasia yang mengoordinasikan operasi hitam termasuk pembunuhan dan sabotase.
  • Lapid – Mengelola pelatihan agen dan pendidikan intelijen.
  • Tevel – Menangani hubungan luar negeri dengan badan intelijen asing.
  • Keshet – Fokus pada pengawasan elektronik dan pengumpulan data.

Meskipun informasi detail tentang struktur internal Mossad sangat tertutup, publikasi dari Israel Studies menyatakan bahwa Mossad lebih fleksibel dibandingkan badan intelijen barat lainnya seperti CIA atau MI6.

Operasi Terkenal Mossad

Mossad dikenal luas karena sejumlah operasi rahasia yang berhasil dieksekusi dengan presisi tinggi. Salah satu yang paling terkenal adalah Operasi Entebbe tahun 1976, yang menyelamatkan lebih dari 100 sandera dari pembajakan pesawat di Uganda. Operasi ini menjadi simbol kecanggihan dan keberanian militer serta intelijen Israel.

Contoh lainnya adalah Operasi Eichmann pada tahun 1960. Mossad berhasil melacak dan menangkap Adolf Eichmann, seorang perwira tinggi Nazi yang melarikan diri ke Argentina. Eichmann kemudian diadili di Israel atas kejahatan terhadap kemanusiaan.

Selain itu, Mossad juga disebut-sebut berada di balik serangkaian pembunuhan ilmuwan nuklir Iran, yang menimbulkan kecaman internasional, namun juga dipandang sebagai upaya strategis Israel untuk memperlambat program nuklir Iran.

Teknik dan Metode Operasi

Mossad dikenal menggunakan teknik spionase yang sangat canggih, baik melalui teknologi maupun pendekatan manusia (human intelligence/HUMINT). Berdasarkan penelitian dari Cambridge Review of International Affairs (2014), agen-agen Mossad dilatih untuk menjalankan operasi dengan identitas palsu, menciptakan jaringan sosial buatan, dan menyusup ke berbagai lapisan masyarakat target.

Mereka juga memanfaatkan sistem intelijen sinyal (SIGINT), analisis data, serta koordinasi dengan lembaga-lembaga sekutu seperti CIA (Amerika Serikat) dan MI6 (Inggris). Namun, karena sifat operasionalnya yang sangat rahasia, banyak dari keberhasilan atau kegagalan Mossad baru terungkap bertahun-tahun setelah misi dijalankan.

Kritik dan Kontroversi

Meskipun Mossad dikenal efektif, lembaga ini juga menuai kritik tajam, terutama karena operasinya yang sering kali menabrak batas kedaulatan negara lain. Salah satu insiden yang menuai sorotan adalah pemalsuan paspor asing dalam operasi pembunuhan Mahmoud al-Mabhouh di Dubai tahun 2010. Mossad dituduh menggunakan identitas palsu dari warga negara Inggris, Australia, dan negara-negara lain, yang menyebabkan ketegangan diplomatik.

Dalam Journal of Conflict Studies, para peneliti menyebut bahwa Mossad kerap beroperasi di "zona abu-abu" hukum internasional, yang memungkinkan mereka melaksanakan tugas-tugas berisiko tinggi namun sulit untuk dipertanggungjawabkan secara hukum.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Komentar Menohok Khamenei kepada Trump: Iran Tak Bisa Dipaksa dan Diintimidasi!

Internasional
4 hari lalu

Bantah Fasilitas Nuklir Iran Hancur Diserang AS, Khamenei kepada Trump: Teruslah Bermimpi!

Internasional
4 hari lalu

Dikhianati, Iran Tolak Mentah-Mentah Tawaran Trump untuk Berunding Nuklir Lagi

Internasional
5 hari lalu

Peraih Nobel Perdamaian 2025 Machado Telepon Netanyahu, Dukung Israel Lawan Iran

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal