JAKARTA, iNews.id – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi konsisten mendukung kemerdekaan Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya. Pernyataan dukungan tersebut disampaikan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Muhammad al-Shuaibi, merespons langkah Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, beberapa waktu lalu.
“Raja Salman (selaku kepala pemerintahan Arab Saudi) sudah menyampaikan sikapnya terkait keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota. Raja Salman menentang keputusan Presiden Donald Trump,” kata Osama di Jakarta, Selasa (22/5/2018).
Dia menuturkan, Yerusalem, adalah ibu kota Palestina dan kiblat pertama umat Islam. Ketetapan itu, menurut Osama, tidak akan berubah sampai kapan pun.
“Untuk menentang keputusan Amerika Serikat, harus melalui resolusi PBB. Sebanyak 133 negara menentang keputusan Presiden Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Sementara hanya 9 negara yang mengikuti keputusan AS itu,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, banyak negara Eropa yang secara tegas menolak keputusan Trump. “Keputusan ini sangat menyakiti umat Islam dan kami tidak akan membiarkan ini terus terjadi,” ucap Osama.
Dia mengungkapkan, Israel sudah 60 tahun lebih menjajah Palestina dan penjajahan ini harus dihilangkan sebagai upaya untuk menjamin keamanan di wilayah Palestina. “Selama penjajahan ini masih ada maka tidak ada namanya keamanan di wilayah Palestina,” tuturnya.
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) sebelumnya juga mengecam keras sikap Amerika Serikat yang tetap meresmikan kedutaan besarnya untuk Israel di Yerusalem, di tengah protes masyarakat internasional.
“Saya mengecam keras langkah Amerika Serikat tersebut. Padahal, dalam Sidang Darurat Majelis Umum PBB yang diikuti 128 negara, secara tegas menolak Yerusalem ditetapkan sebagai ibu kota Israel,” kata Bamsoet, pekan lalu.