AS dan Inggris Gempur Yaman, Konflik Israel-Hamas di Timur Tengah Makin Meluas?

Ahmad Islamy Jamil
Ilustrasi serangan udara oleh jet tempur Amerika Serikat. (Foto: Ist.)

WASHINGTON DC, iNews.id - Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan dari udara dan laut terhadap sejumlah sasaran militer Houthi di Yaman. Tindakan militer itu sebagai tanggapan atas serangan yang dibuat Houthi sebelumnya terhadap kapal-kapal yang berlayar di Laut Merah. 

Serangan AS dan Inggris terhadap Yaman dianggap sebagai perluasan regional yang dramatis dari perang Israel-Hamas di Gaza. Presiden AS Joe Biden memperingatkan dalam sebuah pernyataan pada Kamis (11/1/2024) malam bahwa dia tidak akan ragu untuk mengambil tindakan lebih lanjut jika diperlukan. 

"Serangan yang ditargetkan ini adalah pesan yang jelas bahwa Amerika Serikat dan para mitra kami tidak akan menoleransi serangan terhadap personel kami atau membiarkan pihak yang bermusuhan membahayakan kebebasan navigasi," kata Biden. 

Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan, ada indikasi awal yang menunjukkan bahwa kemampuan Houthi untuk mengancam pengiriman barang dagangan di Laut Merah telah terpukul akibat serangan Barat. 

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, yang dirawat di rumah sakit karena komplikasi operasi, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu memang menyasar kemampuan militer Houthi termasuk drone, rudal balistik dan jelajah, radar pesisir, dan pengawasan udara. 

Seorang pejabat Houthi mengonfirmasi adanya serangan di ibu kota Yaman, Sanaa, serta Kota Saada dan Dhamar. Serangan juga terjadi di Provinsi Hudaydah. Pejabat itu pun menyebutnya sebagai "agresi Amerika-Zionis-Inggris." 

Para saksi mata mengatakan kepada Reuters bahwa serangan tersebut menargetkan pangkalan militer yang berdekatan dengan Bandara Sanaa, sebuah situs militer di dekat Bandara Taiz, sebuah pangkalan Angkatan Laut Houthi di Hudaydah dan situs militer di Provinsi Hajjah. 

Serangan yang sedang berlangsung ini menjadi salah satu demonstrasi paling dramatis hingga saat ini mengenai meluasnya perang Israel-Hamas di Timur Tengah sejak meletusnya konflik pada Oktober lalu. Kendati demikian, AS mengklaim tidak ada niat untuk meningkatkan ketegangan.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
13 jam lalu

Israel Terus Langgar Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Permalukan Trump

Internasional
15 jam lalu

Brutalnya Israel, Jenazah 30 Orang Satu Keluarga Ditemukan di Reruntuhan Bangunan Gaza

Film
15 jam lalu

3 Film Bertema Palestina Lolos Piala Oscar 2026, Ini Judulnya!

Internasional
16 jam lalu

Amerika Kecam Netanyahu karena Bunuh Komandan Hamas saat Gencatan Senjata

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal