TOKYO, iNews.id - Dua negara bersekutu, Amerika Serikat dan Jepang, melakukan latihan militer di Laut China Selatan, Selasa (23/6/2020). Amerika Serikat menurunkan kapal perang USS Gabrielle, sementara Jepang mengerahkan dua kapal perang JS Kashima dan JS Shimayuki.
Ini merupakan kedua kali dalam enam bulan terakhir Jepang dan Amerika Serikat melakukan latihan gabungan di perairan. Sebelumnya, pada April lalu kapal perang USS Gabrielle Giffords menjelajah Laut Andaman bersama kapal perang JS Teruzuki milik Jepang.
Komandan Expeditionary Strike Group (ESG) 7, Komandan Muda Fred Kacher mengatakan, latihan perang ini digelar untuk menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi antara dua negara bersahabat di wilayah Indo-Pasifik.
Komandan Fred juga menjelaskan latihan militer di Laut China Selatan melibatkan divisi taktik untuk melatih manuver presisi serta latihan penginderaan jarak kauh.
"Melaksanakan keterampilan maritim yang kompleks dengan pasukan sekutu Jepang memungkinkan dua negara membangun interoperabilitas dan kesiapan kami, karena kami mempertahankan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata Komandan Fred dikutip dari DailyExpress, Kamis (25/6/2020).
Latihan militer di Laut China Selatan digelar setelah China mempertegas klaimnya atas 90 persen wilayah perairan tersebut. Sejak awal tahun Beijing telah mengerahkan kapal-kapal penjaga untuk melakukan patroli di perairan yang berbatasan dengan Malaysia dan Indonesia itu.
Amerika Serikat meskipun bukan negara yang berkaitan langsung dengan Laut China Selatan mendukung negara-negara untuk menolak klaim China atas wilayah laut tersebut. Washington berupaya menjaga agar Laut China Selatan yang menjadi jalur perdagangan internasional bebas dilalui setiap negara.