AS dan Rusia Berlomba Kirim Manusia Pertama ke Mars pada 2019

Anton Suhartono
Roket Falcon Heavy milik Space X sebelum diluncurkan di Kennedy Space Center Florida (Foto: Space X)

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan keseriusan negaranya mengirim manusia ke Mars pada 2019. Trump mengatakan ingin melampaui keinginan John F Kennedy untuk mengirim manusia ke Planet Merah itu.

"Ngomong-ngomong, kami sedang menatap ke Mars," kata Trump, kepada para anggota parlemen, di Capitol Hill, dikutip dari Tribune News Service.

Dia memuji visi Kennedy untuk mengirim orang ke bulan pada 1960-an, saat di mana kebanyakan orang berpikir bahwa pergi ke satelit Bumi itu hanya khayalan.

"Mencoba untuk melampaui Kennedy. Kita akan pergi ke sana (Mars). Sejauh ini perkembangannya cukup baik. Banyak hal yang sudah terjadi, jauh sebelum jadwalnya," kata dia.

Harapan besar Kennedy terwujud, AS menjadi negara pertama di dunia yang mengirim manusia ke bulan pada 1969 atau 6 tahun setelah Kennedy dibunuh.

Namun belum ada informasi rinci mengenai perkembangan dari misi Pemerintah AS, dalam hal ini NASA, terkait persiapan mengirim manusia ke Mars. NASA memang sudah lama meneliti dan menguji kendaraan untuk digunakan di Mars.

Perusahaan swasta SpaceX sudah menguji coba roket yang akan membawa manusia ke Mars. Perusahaan yang didirikan Elon Musk itu meluncurkan tiga Falcon Heavy, roket paling bertenaga di dunia saat ini. Hebatnya, dua dari roket itu bisa mendarat lagi ke Bumi, beberapa kilometer saja dari posisi saat peluncuran.

Soal mengirim manusia ke Mars, AS tak sendiri. Sama seperti saat Kennedy bercita-cita mengirim orang ke bulan, Rusia juga punya keinginan sama.

Tampaknya, kali ini Rusia tak ingin kalah lagi. Presiden Rusia Vladimir Putin bahkan berjanji akan mengalahkan AS, menjadi negara pertama yang mengirim manusia ke Mars tahun depan.

"Secepatnya, pada 2019 kami akan meluncurkan sebuah misi ke Mars," kata Putin, dalam sebuah film dokumenter yang diunggah di media sosial Rusia, kemarin.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 jam lalu

Amerika Kembali Tarik Produk Udang Beku Indonesia karena Potensi Paparan Radioaktif Cesium-137

Internasional
16 jam lalu

Badai Salju Terjang New York, 400 Penerbangan Dibatalkan

Internasional
17 jam lalu

Gempur ISIS, Trump Kantongi Izin dari Pemerintah Nigeria

Internasional
18 jam lalu

Trump Umumkan Serangan Besar-besaran terhadap ISIS di Nigeria

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal