AS Masukkan 28 Perusahaan China ke Daftar Hitam Atas Penindasan Muslim Uighur

Nathania Riris Michico
Ilsutrasi bendera AS dan China. (FOTO: REUTERS)

WASHINGTON, iNews.id - Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) memasukkan 28 perusahaan China ke dalam daftar hitam atas dugaan keterlibatan pelanggaran hak terhadap warga Uighur dan minoritas Muslim lainnya di wilayah Xinjiang.

Menteri Perdagangan Wilbur Ross mengumumkan langkah itu, yang melarang entitas yang disebutkan membeli produk-produk AS.

"Amerika Serikat tidak bisa dan tidak akan mentolerir penindasan brutal terhadap etnis minoritas di China," kata Ross, seperti dilaporkan AFP, Selasa (8/10/2019).

Menurut update dalam Daftar Federal AS yang akan diterbitkan Rabu, perusahaan-perusahaan yang masuk daftar hitam itu termasuk perusahaan pengawasan video Hikvision, serta perusahaan-perusahaan intelijen buatan Megvii Technology dan SenseTime.

Kelompok-kelompok kanan menyatakan, China menahan sekitar satu juta warga Uighur dan Muslim lainnya di kamp-kamp pendidikan ulang di wilayah Xinjiang barat. Hal itu, menurut AS, mengingatkan pada Nazi Jerman.

China berulang kali menyangkal keberadaan kamp-kamp itu, namun kini mengklaim bahwa itu merupakan "sekolah kejuruan" yang diperlukan guna mengendalikan terorisme, sambil mengecam campur tangan asing dalam urusan internalnya.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
15 jam lalu

Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela: Mimpi!

Internasional
17 jam lalu

Mengapa Amerika Serikat Ingin Rebut Minyak Venezuela?

Internasional
19 jam lalu

Pria Ini Dipecat dari Pekerjaan gara-gara Sering Izin ke Toilet

Internasional
20 jam lalu

Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela Minta Pertemuan Darurat Dewan Keamanan PBB

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal