AS Siap Kirim Jet-Jet Tempur Modern ke Ukraina untuk Lawan Rusia, tapi...

Anton Suhartono
AS masih mempetimbangkan untuk mengirim jet tempur modern generasi ke-4 ke Ukraina (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) masih mempertimbangkan untuk mengirim jet tempur modern ke Ukraina di tengah konflik dengan Rusia. Ada beberapa pertimbangan jika mengirim jet tempur ke Ukraina, salah satunya para penerbang angkatan udara (AU) negara bersebut belum punya keahlian menggunakan produk negara Barat.

Wakil Menteri Pertahanan AS Colin Kahl mengatakan belum ada keputusan final mengenai pengiriman jet tempur generasi keempat tersebut. Sekalipun terealisasi, pengiriman akan berlangsung dalam beberapa tahun mendatang.

Hal lain yang menjadi pertimbangan, lanjut Kahl, kemampuan Ukraina dalam merawat dan membiayai operasional pesawat-pesawat canggih tersebut.

“Terkait dengan pesawat masa depan, misalnya pesawat generasi keempat, bahkan jika kami mempersiapkannya saat ini, mereka belum akan tiba dalam beberapa tahun. Jadi fokus kami pada hal yang berkaitan dengan pesawat tempur mereka, pada apa yang mereka butuhkan untuk mendukung upaya pertahanan bertahan di timur saat ini, dan mungkin melakukan serangan balasan,” kata Kahl, merujuk pada pengiriman rudal udara ke permukaan yang baru-baru ini disetujui dan bisa dipasang pada jet tempur milik Ukraina saat ini.

Dia menambahkan, potensi pengiriman jet tempur modern AS akan sangat bergantung pada masa depan, yakni saat konflik mencapai satu bentuk atau lain hal. Ini merujuk pada kemungkinan perang Ukraina dengan Rusia berkepanjangan atau bahkan selesai.

"Ini bisa menjadi skenario di mana perang berlanjut, bisa jadi skenario di mana kekerasan menurun karena perjanjian (damai) atau karena mereda," kata Kahl.

Dia menegaskan, sekalipun perang berakhir, Ukraina tetap membutuhkan pesawat modern guna mempertahankan wilayah mereka dari potensi agresi susulan di masa depan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
43 menit lalu

Prabowo: Amerika Bantu Bangun ASEAN yang Kuat dan Terhubung

Internasional
1 hari lalu

Kanada Tarik Iklan Audio Presiden Ronald Reagan yang Bikin Trump Murka

Internasional
18 jam lalu

Cawalkot Muslim New York Mamdani Unggul dalam Polling meski Dituduh Teroris

Internasional
1 hari lalu

Mantan Presiden Rusia Medvedev Sebut Amerika Ingin Bikin Panjang Perang Ukraina

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal