FARNBOROUGH, iNews.id - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) sedang menegosiasikan potensi penjualan rudal pertahanan Raytheon Co Patriot kepada Turki. Ini sebagai alternatif bagi Turki yang sudah menyetujui pembelian rudal S-400 milik Rusia.
Wakil Menlu AS untuk Urusan Politik-Militer, Tina Kaidanow, mengatakan, delegasi AS yang menghadiri Farnborough Air Show di Inggris bertemu dengan para sekutunya untuk menjalin kerja sama penjualan alat pertahanan.
Menurut dia, Kemlu AS dalam pembicaraan dengan Turki untuk memberikan pemahaman terkait rudal Patriot. Namun Kaidanow tak menyebut apakah dia bertemu dengan delegasi Turki di pameran kedirgantaraan itu atau tidak.
"Pada akhirnya kami prihatin, dengan membeli rudal ini dari Rusia akan mendukung beberapa perilaku paling tidak baik yang telah kita lihat dari mereka (Rusia) di berbagai tempat, tak hanya di Eropa tetapi juga di tempat lain," kata Kaidanow, dikutip dari Reuters, Senin (16/7/2018).
AS, lanjut dia, tetap mendukung hubungan strategis dengan para sekutu, termasuk Turki, terkait penjualan rudal Patriot.
Pada April, pemerintahan Trump merombak kebijakan ekspor senjata AS untuk memperluas penjualan alat pertahanan kepada sekutu. Tujuannya untuk meningkatkan industri pertahanan AS dan menciptakan lapangan kerja di dalam negeri.
Turki dikritik anggota NATO karena membeli rudal pertahanan S-400 dari Rusia. Kebijakan Turki itu bisa mengancam dibatalkannya pembelian pesawat tempur F-35 Strike Fighter dari AS.