AS Tolak Kemenangan Presiden Nicolas Maduro di Pilpres Venezuela, Beri Pengakuan ke Capres Oposisi

Ahmad Islamy Jamil
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. (Foto: EPA)

WASHINGTON DC, iNews.id - Amerika Serikat memutuskan untuk tidak mengakui kemenangan Presiden petahana Nicolas Maduro dalam pemilihan umum Venezuela yang telah berlangsung pekan lalu. Sebaliknya. Washington DC memberikan pengakuan kepada kandidat dari oposisi, Edmundo Gonzalez, sebagai pemenang pilpres tersebut.

"Mengingat bukti yang sangat banyak, jelas bagi Amerika Serikat dan, yang terpenting, bagi rakyat Venezuela bahwa Edmundo Gonzalez Urrutia memenangkan suara terbanyak dalam pemilihan presiden Venezuela pada 28 Juli," kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dalam siaran persnya, Kamis (1/8/2024).

Diplomat top AS itu pun meminta partai-partai Venezuela untuk memulai diskusi tentang transisi kekuasaan secara damai sesuai dengan hukum pemilu Venezuela. Selain itu, kata Blinken, Amerika Serikat menolak tuduhan Maduro terhadap para pemimpin oposisi, termasuk Gonzalez dan María Corina Machado, soal upaya mereka melakukan kudeta di negara Amerika Latin itu.

Awal minggu ini, Maduro mengatakan Gonzalez dan Machado harus diadili. Pernyataan itu menyusul kerusuhan yang mengguncang Venezuela pascapemilihan presiden pekan lalu.

Dewan Pemilihan Nasional Venezuela telah mendeklarasikan Maduro sebagai presiden terpilih untuk periode 2025-2031, setelah rakyat di negara itu memberikan suara di pilpres yang diadakan pada Minggu (28/7/2024) lalu. Menurut dewan itu, Maduro memenangkan pemilihan dengan meraup 51 persen suara pemilih secara nasional.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
1 jam lalu

Airlangga Terbang ke AS Pekan Depan, Finalisasi Negosiasi Tarif Dagang Trump

Internasional
15 jam lalu

Makin Panas! Trump Hantam Venezuela, 3 Keponakan Presiden Maduro Disanksi

Internasional
2 hari lalu

Hubungan AS-Venezuela Memanas! Trump Sita Kapal Tanker Minyak

Nasional
3 hari lalu

Kemenko Perekonomian Buka Suara soal Kabar Kesepakatan Dagang RI-AS Terancam Batal

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal