AS Veto Resolusi Gencatan Senjata, Dewan Keamanan PBB Ulangi Sejarah Kelam

Anton Suhartono
Amerika Serikat kembali menuai kecaman setelah mem-veto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza (Foto: AP)

NEW YORK, iNews.id - Amerika Serikat (AS) kembali menuai kecaman internasional setelah mem-veto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza, Kamis (18/9/2025) waktu setempat.

Resolusi tersebut sejatinya mendapat dukungan 14 dari 15 anggota, namun kembali gagal karena satu suara penolakan dari Washington.

Langkah AS ini menandai veto keenam terkait upaya menghentikan serangan Israel di Gaza, memperkuat tudingan bahwa negara itu melindungi sekutunya dari tanggung jawab hukum internasional.

Duta Besar Aljazair untuk PBB, Amar Bendjama, mengingatkan bahwa keputusan Dewan Keamanan kali ini mencerminkan pengulangan sejarah kelam PBB dalam menghadapi tragedi kemanusiaan. 

Dia menyinggung kegagalan lembaga yang sama mencegah genosida Rwanda pada 1994 dan Bosnia pada 1995.

“Dewan ini telah gagal dua kali dalam mencegah genosida. Hari ini, tampaknya kita berada di ambang kegagalan ketiga,” ujar Bendjama dalam pidatonya yang dikutip Anadolu, Jumat (19/9/2025).

Dengan nada emosional, dia menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Palestina atas kegagalan adopsi resolusi tersebut.

“Maafkan kami, karena dunia berbicara tentang hak tetapi mengingkarinya untuk Anda,” katanya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
14 jam lalu

Trump Minta Netanyahu Diampuni dari Tuduhan Korupsi, Ini Jawaban Presiden Israel

Internasional
18 jam lalu

Shut Down Pemerintah Berakhir Setelah 43 Hari, Ini Janji Trump kepada Warga AS

Internasional
18 jam lalu

Trump Teken Rancangan Anggaran Federal, Shut Down Pemerintah AS Resmi Berakhir

Internasional
19 jam lalu

Daftar 6 Muslim Menang Pilkada Amerika, dari Wali Kota hingga Wakil Gubernur

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal