CAMBRIDGE, iNews.id - Produsen farmasi Inggris-Swedia, AstraZeneca, menarik semua vaksin Covid-19 buatannya di seluruh dunia. Hal itu diungkapkan Telegraph lewat laporannya pada Selasa (7/5/2024).
Menurut media Inggris itu, vaksin tersebut kini tidak lagi dapat digunakan di Uni Eropa setelah AstraZeneca secara sukarela mencabut otorisasi pemasarannya. Permohonan untuk menarik vaksin tersebut dibuat pada 5 Maret dan mulai berlaku pada 7 Mei.
Permohonan serupa juga akan dibuat di Inggris dan negara-negara lain yang telah menyetujui vaksin tersebut--yang dikenal sebagai Vaxzevria di Inggris--dalam beberapa bulan mendatang.
Di Indonesia sendiri, vaksin Covid-19 AstraZeneca disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 22 Februari 2021. Hingga kini, sudah lebih dari 73 juta dosisnya telah digunakan dalam program vaksinasi di Indonesia.
"Saat ini, vaksin Covid-19 AstraZeneca tidak digunakan lagi dalam program vaksinasi/imunisasi dan berdasarkan hasil pengawasan dan penelusuran BPOM menunjukkan bahwa saat ini vaksin Covid-19 AstraZeneca sudah tidak beredar di Indonesia," ungkap BPOM lewat laman resminya, akhir pekan lalu.
Sebelumnya dilaporkan bahwa ada masalah keamanan vaksin Covid-19 AstraZeneca terkait kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah. Insiden itu ramai diberitakan oleh media Inggris dan beberapa media nasional.