Australia Belum Akan Terima Pendatang Asing meski Vaksinasi Covid-19 Mulai Digalakkan

Anton Suhartono
Scott Morrison (Foto: Reuters)

SYDNEY, iNews.id - Australia sangat mungkin tetap menutup perbatasan sampai batas waktu tertentu meskipun kondisi pandemi Covid-19 membaik.

Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan, kebijakan untuk menutup perbatasan udara dan laut tak terpengaruh dengan dimulainya vaksinasi Covid-19 di banyak negara.

Morrison mengatakan Australia menutup perbatasan untuk warga asing penduduk tidak tetap, seperti turis dan lainnya.

"Untuk perbatasan internasional, kami masih jauh dari itu," kata Morrison, dikutip dari Reuters, Kamis (3/12/2020).

Beberapa negara sudah dan akan memulai vaksinasi darurat maupun massal. Inggris menyetujui penggunaan vaksin Pfizer mulai pekan depan, memicu harapan inokulasi Covid-19 di seluruh dunia.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengumumkan vaksinasi besar-besaran di seluruh wilayah mulai pekan depan, menggunakan vaksin Sputnik V.

Amerika Serikat juga mengumumkan vaksinasi massal kemungkinan besar mulai pertengahan Desember begitu otoritas pengawas obat dan makanan mengeluarkan izin. Vaksinasi di AS menggunakan produk Pfizer.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Pemakaman Islam di Australia Dilempari Kepala Babi, Buntut Penembakan Komunitas Yahudi

Internasional
15 jam lalu

Pria Muslim yang Cegah Penembakan Komunitas Yahudi di Australia Dapat Sumbangan Rp33 Miliar

Internasional
17 jam lalu

Dipuji Pemimpin Dunia karena Cegah Penembakan Yahudi di Australia, Ahmed Bikin Bangga Suriah

Internasional
18 jam lalu

Pria Muslim Cegah Penembakan terhadap Komunitas Yahudi Australia Ternyata Imigran asal Suriah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal