Australia Tuding China dan Rusia Ingin Lemahkan Demokrasi Barat lewat Isu Covid-19

Ahmad Islamy Jamil
Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne. (Foto: AFP)

CANBERRA, iNews.idChina dan Rusia dituding memanfaatkan kecemasan publik yang meningkat seputar pandemi virus corona (Covid-19) untuk melemahkan demokrasi Barat. Caranya yaitu dengan menyebarkan informasi yang salah secara daring untuk membingungkan orang banyak.

Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne berpendapat, disinformasi itu berkontribusi menciptakan iklim ketakutan dan perpecahan di saat dunia justru membutuhkan kerja sama dan kesamaan pemahaman dalam menanggulangi wabah Covid-19.

“Yang memprihatinkan, kita telah menyaksikan disinformasi yang didorong dan dipromosikan di sekitar pandemi virus corona dan di sekitar beberapa tekanan sosial yang telah diperburuk oleh pandemi itu,” kata Payne dalam sebuah pidato di Universitas Nasional Australia, Selasa (16/6/2020) malam, seperti dikutip AP.

“Ini sangat mengganggu, bahwa beberapa negara menggunakan pandemi untuk melemahkan demokrasi liberal untuk mempromosikan model mereka sendiri yang lebih otoriter,” ucapnya menambahkan.

Pernyataan Payne tersebut merujuk pada laporan komisi Uni Eropa pekan lalu yang menyebut ada aktor asing dan negara ketiga tertentu, khususnya Rusia dan China, membanjiri Eropa dengan “operasi pengaruh” dan kampanye disinformasi yang telah ditargetkan.

Salah satu bentuk disinformasi berbahaya yang dikutip dalam laporan tersebut yaitu klaim bahwa minum pemutih dapat menyembuhkan penyakit Covid-19. Bentuk penyesatan informasi lainnya adalah, mencuci tangan tidak akan membantu mencegah penyebaran corona.

Pekan lalu, Payne membantah informasi sesat yang disampaikan China kepada warga mereka untuk tidak mengunjungi Australia karena adanya isu rasial terkait pandemi Covid-19. China juga telah melarang impor daging sapi dari tempat pemotongan hewan terbesar di Australia dan menerapkan tarif tinggi untuk impor barang-barang dari negeri kanguru.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
12 jam lalu

Rusia Ingin Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir di Bulan, untuk Apa?

Internasional
13 jam lalu

Wow, Rusia Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan

Internasional
22 jam lalu

Trump Sebut Libur Natalnya Terganggu Konflik Ukraina

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal