NEW DELHI, iNews.id - Angin badai dahsyat menyapu seluruh wilayah India bagian utara. Badai ini menewaskan sedikitnya 18 orang dan mengakibatkan kerusakan.
Badai ini merupakan yang terbaru setelah badai dahsyat lain menyebabkan ratusan orang tewas di Negara Bagian Uttar Pradesh, dengan kecepatan angin mencapai 100 kilometer per jam. Badai ini menghancurkan tembok rumah, tiang listrik, dan menumbangkan ribuan pohon.
Menurut Juru Bicara Departemen Manajemen Bencana Uttar Pradesh, TP Gupta, sedikitnya 16 orang tewas di negara bagian itu. Sebagian besar kematian disebabkan karena pohon tumbang dan tembok roboh.
Satu kasus kematian akibat badai terjadi di New Delhi dan satu lagi di kota Chandigarh di utara.
Negara bagian India yang paling padat penduduknya dihantam badai sejak April 2018 dan menewaskan lebih dari 200 orang. Lebih dari 100 orang tewas di wilayah lain di negara itu akibat debu dan angin kencang.
Badai biasa terjadi selama bulan-bulan selama musim panas, namun intensitas dan korban tewas dilaporkan lebih tinggi dari biasanya pada 2018.
Departemen Meteorologi India memperingatkan bahwa akan ada lebih banyak badai yang menghantam wilayah itu dalam beberapa hari mendatang, saat suhu melonjak di seluruh negeri menjelang musim hujan tahunan.
Suhu di distrik Churu Rajasthan mencapai 49,7 Celcius pada Jumat (6/2).
Musim hujan tiba di Negara Bagian Selatan Kerala pada Selasa (28/5) dan seharusnya membawa cuaca lebih dingin ketika bergerak ke utara.