MANILA, iNews.id - Erupsi Gunung Mayon di Filipina masih berlangsung dengan menyemburkan lahar hingga hari ini. Gunung berapi paling aktif di Filipina ini memuntahkan lahar setinggi 500-600 meter dalam waktu 7 menit, Rabu (24/1/2018).
Dilansir Reuters, berdasarkan laporan badan nasional kebencanaan Filipina, saat ini status Gunung Mayon berada pada level 4 atau satu tingkat di bawah level tertinggi, 5. Status Gunung Mayon meningkat setelah mengeluarkan lahar secara intens dari kawah puncak selama 19 jam sejak Selasa pagi.
Pemerintah provinsi memperluas radius bahaya bahaya di sekitar gunung berapi setinggi 2.462 meter itu menjadi 9 kilometer.
Tak hanya itu, menurut Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs), dalam waktu lebih dari 1 jam, Gunung Mayon melepaskan abu vulkanik dengan ketinggian 3 sampai 5 kilometer.
Dampak letusan terbaru ini, sekolah-sekolah di 17 kota ditutup dan sebanyak 56 penerbangan dibatalkan.
Letusan Mayon, yang dimulai pada 13 Januari, juga berdampak pada 54 desa di Albay, dengan populasi sebanyak 71.373 jiwa. Akibat muntahan lahar, warga yang diungsikan melonjak menjadi lebih dari 61.000 orang. Sebanyak 55.068 di antaranya ditampung di satu lokasi, dan 6.165 lainnya di tempat lain.