BEIRUT, iNews.id - Kelompok Hizbullah Lebanon melancarkan serangan besar-besaran melibatkan satu skuadron drone ke Israel, Senin (3/6/2024). Serangan itu menargetkan markas besar militer Israel di Galilea.
Ini merupakan serangan drone masif pertama Hizbullah ke Israel sejak perang 7 Oktober 2023. Hizbullah yang didukung Iran melancarkan serangan ke Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Jalur Gaza.
Kelompok perlawanan yang didukung Iran tersebut menyatakan, serangan satu skuadron drone itu sebagai pembalasan atas kematian Ali Hussein Sabra, pejabat militer Hizbullah yang mengepalai Unit Pembangunan Kekuatan. Serangan terjadi di Desa Zrariyeh.
Sejauh ini belum ada komentar dari militer Israel mengenai dampak serangan drone Iran tersebut. Namun sirene peringatan serangan udara meraung-raung tiga kali di kota-kota Israel bagian utara.
Milter Israel juga menyerang infrastruktur Hizbullah terdiri atas beberapa kompleks militer di wilayah Qotrani, Lebanon selatan.
Pada Minggu kemarin, Hizbullah juga meluncurkan serangan drone ke Liman, Israel utara. Di hari yang sama, serangan Israel menewaskan dua warga sipil di Kota Houla. Jet-jet tempur Israel sempat terbang rendah di langit Beirut pada hari ini.
Perbatasan selatan Lebanon mengalami peningkatan eskalasi dalam beberapa hari terakhir. Militer Israel dan Hizbullah terlibat saling serang lintas batas.