KANDAHAR, iNews.id - Sebanyak 20 orang dilaporkan tewas akibat banjir bandang di Provinsi Kandahar, Afghanistan. Banjir bandang juga menyebabkan 2.000 ribu rumah warga rusak.
PBB menyatakan, banjir bandang terjadi pada Sabtu (2/3). Setidaknya 10 orang hilang, termasuk anak-anak.
"Setidaknya 10 orang, termasuk anak-anak, masih hilang," demikian pernyataan PBB, seperti dilaporkan AFP, Minggu (3/3/2019).
Banjir bandang terjadi akibat hujan lebat selama 30 jam. Akibatnya, ribuan rumah diperkirakan rusak.
Wakil gubernur Kandahar Abdul Hanan Moneeb mengatakan banjir bandang ini merupakan yang terburuk dalam tujuh tahun terakhir. Diperkirakan banyak penggembala yang ikut terseret arus berserta hewan ternak mereka.
Ada 400 keluarga yang diselamatkan oleh tentara Afghanistan sejak banjir dimulai pada Jumat (1/3). Operasi penyelamatan lainnya masih tertunda karena hujan deras.