LOS ANGELES, iNews.id - Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan istrinya, Michelle, meneken perjanjian untuk memproduksi film dan serial dengan salah satu layanan hiburan internet terkemuka di dunia, Netflix.
Mantan pasangan nomor satu di AS itu meluncurkaan Higher Ground Productions untuk memproduksi berbagai konten inspiraif lewat video streamer, film, serial, dokumenter, dan fitur-fitur lain.
"Salah satu kegembiraan sederhana dari kebersamaan kami saat melayani publik adalah bertemu dengan begitu banyak orang yang menarik dari semua lapisan masyarakat, dan untuk membantu mereka berbagi pengalaman dengan khalayak yang lebih luas," kata Obama, seperti dilansir AFP, Selasa (22/5/2018).
"Itulah mengapa Michelle dan saya sangat bersemangat untuk bermitra dengan Netflix. Kami berharap dapat mengolah dan mengatur suara-suara kreatif, berbakat, inspiratif, yang mampu mempromosikan empati dan pemahaman yang lebih besar antara masyarakat, dan membantu mereka berbagi cerita dengan seluruh dunia," ujarnya.
Michelle menegaskan tak berniat menggunakan Netflix untuk melawan Presiden Donald Trump atau konservatif lainnya. Dia akan berfokus pada kisah-kisah inspiratif di seluruh dunia.
"Kita akan fokus pada hal-hal yang menginspirasi kita, yang membuat kita berpikir secara berbeda tentang dunia di sekitar kita, dan (hal-hal) yang membantu kita membuka pikiran dan hati kita kepada orang lain," kata mantan ibu negara tersebut.
Barak dan Michelle Obama memiliki pengaruh luar biasa di media sosial dengan total gabungan 150 juta pengikut di Twitter dan Instagram. Namun kesepakatan itu akan makin meningkatkan peran mereka di media sosial secara signifikan melalui 125 juta pelanggan Netflix di 190 negara.
"Barack dan Michelle Obama merupakan salah satu tokoh publik yang paling dihormati dan sangat diakui di dunia dan diposisikan secara unik untuk menemukan dan menyoroti cerita orang-orang yang membuat perbedaan di komunitas mereka dan berusaha mengubah dunia menjadi lebih baik," kata pihak konten utama Netflix, Ted Sarandos.
Kesepakatan itu tidak membahas uang, namun masa-masa sewaktu di Gedung Putih membuahkan hasil yang menguntungkan bagi Obama, yang merundingkan kesepakatan soal buku bernilai lebih dari 60 juta dolar AS pada 2017.