Bendera Azerbaijan Berkibar di Lachin, Distrik Terakhir Karabakh yang Diserahkan Armenia

Ahmad Islamy Jamil
Tentara Azerbaijan yang diangkut truk militer tiba di Distrik Lachin, Karabakh, Selasa (1/12/2020). (Foto-foto: AFP)

LACHIN, iNews.id – Tentara Azerbaijan pada Selasa (1/12/2020) ini mengibarkan bendera negara mereka di Distrik Lachin. Itu adalah distrik terakhir yang diserahkan Armenia kepada Azerbaijan, di bawah kesepakatan damai yang mengakhiri pertempuran atas wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan kedua negara.

Satu lajur truk militer Azerbaijan memasuki Lachin dalam tempo semalam. Mereka resmi mengambil alih tiga wilayah terakhir di Karabakh yang diserahkan oleh Armenia di bawah perjanjian gencatan senjata yang ditengahi Rusia. Jurnalis AFP menyaksikan tentara mengibarkan bendera Azerbaijan di atas gedung pemerintahan di Kota Lachin pada dini hari waktu setempat.

Pada November, Armenia setuju untuk menyerahkan tiga distrik di Karabakh, yaitu Aghdam, Lachin, dan Kalbajar sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengakhiri perang yang sudah berlangsung selama enam pekan.

Berdasarkan perjanjian damai tersebut, Rusia akan mengerahkan sekitar 2.000 tentara penjaga perdamaian di antara kedua sisi dan di sepanjang koridor Lachin—rute sepanjang 60 kilometer melalui distrik itu yang menghubungkan kota utama Karabakh, Stepanakert, ke Armenia.

Kendaraan militer Rusia tampak menemani truk-truk tentara Azerbaijan yang melaju di sepanjang koridor tersebut semalaman. Angkutan militer Rusia dikerahkan di persimpangan jalan utama di Lachin.

Sebagian besar penduduk Lachin telah melarikan diri sebelum pengambilalihan wilayah itu oleh Azerbaijan. Akan tetapi, Levon Gevorgyan (48), seorang warga beretnik Armenia pemilik toko kelontong di Lachin, memutuskan untuk tetap tinggal di kota itu.

“Saya hanya takut pada Tuhan. Saya sudah di sini selama 22 tahun. Saya mulai dari nol, saya membangun segalanya,” katanya.

“Saya harap, saya bisa melanjutkan (hidup). Saya masih memiliki pinjaman yang harus dibayar. Jika saya harus pergi, saya akan membakar segalanya,” ujarnya.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
1 jam lalu

Terekam Kamera, Detik-Detik Pesawat C-130 Turki Bawa 20 Tentara Jatuh Hantam Tanah

Internasional
11 jam lalu

Rusia Gagalkan Upaya Pencurian Jet Tempur MiG-31 Dilengkapi Rudal Kinzhal oleh Ukraina

Internasional
12 jam lalu

Moskow: Negara Barat Mulai Sadar Tak Bisa Kalahkan Rusia di Ukraina

Internasional
2 hari lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
2 hari lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal