Bentrokan Suku Pecah selama 2 Hari, 150 Orang Tewas

Umaya Khusniah
Konflik suku di tenggara Sudan selama dua hari telah merenggut 150 nyawa. (Foto: ist)

KHARTOUM, iNews.id - Konflik suku di tenggara Sudan selama dua hari telah merenggut 150 nyawa. Selain itu, puluhan orang dilaporkan luka. 

Dilansir dari Anadolu, bentrokan terjadi di negara bagian Nil Biru, pada Rabu-Kamis, 19-20 Oktober 2022. Bentrok suku di kawasan ini mulai berkobar pada Juli 2022 lalu. 

PBB khawatir dengan eskalasi kekerasan di Lagawa & kebangkitan konflik di wilayah Nil Biru,” kata Misi Bantuan Transisi Terpadu PBB di Sudan (UNITAMS) di Twitter.

PBB menambahkan, perdamaian yang berkelanjutan tidak akan mungkin terjadi tanpa pemerintah kredibel yang berfungsi penuh. Pemerintah tersebut memprioritaskan kebutuhan masyarakat lokal termasuk keamanan dan mengatasi akar penyebab konflik. 

Bentrokan itu merupakan yang terbaru dalam gelombang kekerasan suku yang melanda seluruh negeri. Padahal, kesepakatan damai nasional telah ditandatangani dua tahun lalu.

Sudan tidak memiliki pemerintahan yang berfungsi sejak Oktober 2021. Saat itu, militer membubarkan pemerintahan transisi Perdana Menteri Abdalla Hamdok dan mengumumkan keadaan darurat. Itu merupakan langkah yang dikecam oleh kekuatan politik sebagai kudeta militer.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Nasional
7 hari lalu

Indonesia Dinominasikan jadi Presiden Dewan HAM PBB 2026

Internasional
11 hari lalu

Perang 2 Tahun Bikin Ekonomi Sudan Kembali ke Zaman Kuno

Internasional
13 hari lalu

Jet Tempur F-16 Thailand Gentayangan di Langit Kamboja, Phnom Penh Protes Singgung Piagam PBB

Internasional
18 hari lalu

Nilai Mata Uang Hancur 800%: Sudan Masuki Jurang Hiperinflasi Tanpa Kendali

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal