WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkap 20 poin rencana gencatan senjata di Jalur Gaza dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih, Senin (29/9/2025).
Di antara 20 poin perdamaian itu, sebagaimana dirilis Gedung Putih, AS akan membangun dialog antara Israel dan Palestina.
Selain itu, dalam waktu 72 jam setelah Israel dan Hamas menyepakati perjanjian, semua sandera akan dibebaskan serta perang akan segera berakhir.
Gedung Putih juga mengungkapkan, Israel tidak akan menduduki atau mencaplok Gaza serta tidak seorang pun dari warganya dipaksa meninggalkan wilayah kantong tersebut.
Pion lain, pasukan Israel akan mundur ke garis yang disepakati untuk mempersiapkan pembebasan para sandera. Setelah semua sandera Israel dibebaskan, Israel akan membebaskan 250 warga Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup serta 1.700 warga Gaza yang ditahan setelah dimulainya perang pada 7 Oktober 2023.
Al Jaeera melaporkan, AS melakukan perubahan signifikan dalam kebijakannya terhadap perang di Gaza.
Perubahan kebijakan yang ditetapkan pemerintahan Trump terdapat pada poin 19. Setelah semua syarat terpenuhi, setelah gencatan senjata tercapai, setelah rehabilitasi Gaza terjadi, hal itu akan membuka jalan bagi pembentukan negara Palestina, yang merupakan keinginan rakyat Palestina.