Biden: Administrator Trump Hambat Upaya Kami Segera Tangani Covid-19 di AS

Arif Budiwinarto
Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden. (foto: iNews)

WASHINGTON, iNews.id - Upaya Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden, untuk segera menangani pandemi Covid-19 menemui hambatan. Biden dan timnya sampai saat ini belum memperoleh akses data dan informasi dari adminstrator pemerintahan Donald Trump.

Pascakemenangan di Pilpres AS 2020, Biden bergerak cepat dengan membentuk tim transisi. Fokus utama tim transisi Biden--sesuai dengan janji kampanye--adalah mengendalikan penyebaran Covid-19 di AS yang masih tinggi.

Langkah tersebut mendapat perlawanan dari pihak Trump yang menganggap hasil pemilu prematur. Capres dari Partai Republik berulang kali menegaskan dirinya memenangkan pilpres serta menuduh kecurangan masif dan terstruktur dilakukan Biden dan Partai Demokrat.

Trump secara khusus memperingatkan pada para pejabatnya--yang baru akan habis masa bakti pada Januari mendatang--agar tidak masuk atau membantu tim transisi Biden. Salah satunya tidak memberikan akses dan data informasi, termasuk ranah intelijen.

Hal inilah yang diakui Biden menghambat upayanya menekan dampak Covid-19 di AS yang makin hari semakin parah.

"Ada banyak hal yang tidak kami miliki, termasuk data realtime alat pelindung diri dan rencana distribusi vaksin Covid-19," kata Biden dikutip dari Reuters, Kamis (19/11/2020).

"Kami akan tertinggal beberapa pekan atau bulan, kecuali jika data dan informasi tersedia segera," lanjutnya.

Pejabat adminstrasi Trump tolak berikan akses data dan informasi

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
8 jam lalu

Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!

Internasional
9 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
11 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
12 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
14 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news