YERUSALEM, iNews.id - Dirut WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut badan kesehatan PBB ini masih tidak dapat menjangkau staf dan fasilitas kesehatannya. Israel yang memutus layanan telepon dan internet di seluruh Gaza menjadi penyebabnya.
“Saya khawatir dengan keselamatan mereka,” tulis ketua Organisasi Kesehatan Dunia itu di X seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (28/10/2023).
“Evakuasi pasien tidak mungkin dilakukan dalam keadaan seperti itu, atau untuk menemukan tempat berlindung yang aman. Pemadaman listrik juga membuat ambulans tidak bisa menjangkau korban luka," ujar Ghebreyesus.
Jaringan telepon dan internet sebagian besar telah terputus di tengah pengeboman besar-besaran Israel terhadap saluran listrik dan menara.
Saat ini, banyak media luar negari juga kesulitan menghubungi korespondennya.
Komite Perlindungan Jurnalis telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pemadaman komunikasi adalah pemadaman berita yang dapat menimbulkan konsekuensi serius.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin terus memantau kondisi di Israel. Austin “menggarisbawahi pentingnya melindungi warga sipil selama operasi militer Israel.
AS telah memberikan dukungan kuat kepada Israel di tengah perang dan memberikan suara menentang resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan.