Boris Nadezhdin, Capres Penentang Perang Ukraina Bakal Terjegal di Pilpres Rusia 2024?

Ahmad Islamy Jamil
Boris Nadezhdin, salah satu tokoh penentang perang di Ukraina yang ingin mencalonkan diri di Pilpres Rusia 2024. (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNews.id - Langkah Boris Nadezhdin untuk bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) Rusia 2024, tampaknya bakal terjegal di tengah jalan. Pasalnya, Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia (CEC) menemukan kejanggalan dalam daftar tanda tangan dukungan yang diperoleh capres yang maju lewat jalur independen itu. 

Reuters melansir, Nadezhdin dikenal sebagai sosok yang menentang Perang Rusia-Ukraina. Dengan adanya temuan CEC tersebut, peluang pria berusia 60 tahun itu untuk melawan capres petahana Vladimir Putin dalam pemilu mendatang sepertinya bakal menipis. 

Tidak ada yang menyangka Nadezhdin bakal menang di Pilpres Rusia 2024 kalaupun dia diizinkan untuk mencalonkan diri, mengingat dominasi dan kendali Putin yang lama atas negeri beruang merah itu. Akan tetapi, Nadezhdin akan menjadi capres pilihan di antara sebagian warga Rusia yang menentang perang Rusia di Ukraina--yang disebut Putin sebagai "operasi militer khusus". 

Nadezhdin sejauh ini menjalankan kampanye yang efisien dan mengejutkan beberapa analis dengan kritik tajamnya terhadap perang tersebut. Dia mengatakan, keputusan Putin untuk mengirim pasukan Rusia ke Ukraina adalah "kesalahan fatal" dan dia akan berusaha mengakhiri konflik melalui negosiasi. 

Untuk maju lewat jalut perseorangan, Nadezhdin membutuhkan tanda tangan 100.000 pendukung dari seluruh Rusia. Jika disetujui CEC, barulah namanya bisa tercantum dalam surat suara untuk pemilu yang akan digelar pada 15-17 Maret nanti. 

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
20 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
22 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Internasional
23 jam lalu

Rusia Peringatkan Rencana Trump Uji Coba Nuklir Bisa Picu Perlombaan Senjata

Internasional
23 jam lalu

Rusia Bantah Tudingan Trump Diam-Diam Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
24 jam lalu

Putin Tak Perintahkan Uji Coba Senjata Nuklir, tapi...

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal