PARIS, iNews.id - Adnan Abu Walid Al Sahrawi, pemimpin ISIS Sahel, wilayah perbatasan antara Afrika bagian utara dan selatan, tewas dalam serangan pasukan Prancis.
Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly mengatakan, kematian Sahrawi merupakan pukulan telak dan ISIS di wilayah itu. Dia berpandangan sulit bagi ISIS untuk mencari penggangi Al Sahrawi.
"Kematian Sahrawi merupakan pukulan telak bagi Daesh (ISIS) di Sahel dan kohesinya. Mereka akan mengalami kesulitan mengganti seorang pemimpin yang penting itu," kata Parly, dikutip dari Reuters, Kamis (16/9/2021).
Sebelumnya Presiden Emmanuel Macron mengumumkan pasukan militernya membunuh Sahrawi pada Rabu.
“Ini merupakan kesuksesan besar lain dalam perjuangan kami melawan kelompok teroris di Sahel,” kata Macron.
Sahrawi merupakan pemimpin bersejarah ISIS di wilayah Sahel Afrika Barat. Kelompok ini menargetkan tentara Amerika Serikat dalam serangan mematikan pada 2017.
Pada Agustus 2020, Sahrawi secara pribadi memerintahkan pembunuhan enam pekerja amal Prancis dan sopir mereka dari Niger.