KOLOMBO, iNews.id - Sebanyak 19 penumpang, termasuk 12 tentara, mengalami luka bakar setelah bus yang mereka tumpangi meledak di Sri Lanka, Rabu (21/2/2018).
Penyebab pasti ledakan tersebut belum diketahui, namun militer Sri Lanka menduga ledakan berasal dari bom atau granat.
"Ada ledakan di sebuah bus. Ada beberapa pecahan di bodi bus. Kami menduga ini ledakan bom," kata juru bicara militer Sri Lanka, Sumith Atapattu, dikutip dari Reuters.
Dia menambahkan, penyebab ledakan masih dalam penyelidikan.
Atapattu menjabarkan, 12 tentara yang luka adalah tujuh pasukan angkatan darat (AD) dan lima angkatan udara (AU). Di bus juga ada tujuh warga sipil. Para korban mengalami luka bakar serius sebagai dampak dari ledakan.
Bus itu melayani trayek dari utara Semenanjung Jaffna menuju pusat kota Diyathalawa, tempat berdirinya pusat pelatihan militer Sri Lanka.
Pada Mei 2009, Sri Lanka sudah mengakhiri perang dengan kelompok separatis tentara pembebasan Eelam Tamil (LTEE) yang menuntut kemerdekaan bagi wilayah etnis Tamil.
Pemberontak Tamil biasa menggunakan bom buatan atau IED untuk menargetkan warga sipil dan personel militer selama perang tersebut. Sebanyak 100.000 orang tewas dalam perang yang berlangsung 26 tahun itu.