BEIJING, iNews.is - China memberi peringatan keras terhadap siapa pun yang berupaya mendorong Taiwan menjadi negara merdeka. Menurut Beijing, semua kegiatan "separatis" yang bertujuan mencapai kemerdekaan pulau itu adalah ancaman terbesar bagi perdamaian di Selat Taiwan.
"Penyatuan kembali tanah air (China dan Taiwan) adalah jalan sejarah yang tidak dapat ditolak. Kemerdekaan Taiwan sama saja dengan perang dan tidak akan ada perdamaian jika terjadi perpecahan," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Wu Qian, dalam sebuah pengarahan di Beijing, Kamis (30/5/2024).
Dia menuturkan, tentara China akan senantiasa menjalankan tugas mereka untuk mempertahankan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah. Mereka juga akan selalu waspada terhadap setiap ancaman luar yang dapat merongrong integritas Republik Rakyat China (RRC).
"Kami akan mengambil tindakan cepat untuk menghancurkan segala upaya kekuatan separatis untuk mencapai kemerdekaan Taiwan dan menggagalkan segala campur tangan kekuatan luar," kata Wu.
Pekan lalu, angkatan bersenjata China melakukan latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan, dua hari pascapelantikan presiden baru pulau itu, Lai Ching Te. Dia diperkirakan akan melanjutkan kebijakan prokemerdekaan Taiwan pendahulunya, Presiden Tsai Ing Wen.
Taiwan telah diperintah secara independen dari daratan China sejak 1949. Namun, Beijing selalu memandang pulau itu sebagai provinsinya. Sementara Taipei menyatakan bahwa Taiwan adalah negara otonom.
RRC juga menentang kontak resmi negara asing dengan Taipei dan menganggap kedaulatan China atas pulau itu tidak dapat disangkal.