WASHINGTON DC, iNews.id – Varian baru Covid-19, yang diberi kode BA.2.86, telah terdeteksi di Amerika Serikat, Denmark, dan Israel. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) menyatakan, pihaknya saat ini terus melacak keberadaan galur virus tersebut.
“CDC sedang melacak silsilah baru dari virus yang menyebabkan Covid-19. Silsilah ini bernama BA.2.86, dan telah terdeteksi di Amerika Serikat, Denmark, dan Israel,” ungkap CDC di platform media sosial X—yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, Kamis (17/8/2023).
Lembaga itu menjelaskan, mereka tengah mengumpulkan lebih banyak informasi dan akan membagikan penjelasan yang lebih terperinci tentang varian baru Covid itu.
Sebelumnya pada Kamis, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan strain BA.2.86 sebagai “varian dalam pemantauan” karena banyaknya mutasi virus yang dibawanya.
Pekan lalu, WHO juga mengklasifikasikan jenis virus corona baru yang disebut EG.5 dan Eris sebagai “varian yang menarik parhatian”. Badan PBB itu mencatat bahwa sampel pertama dari galur virus tersebut terdeteksi pada Februari.
Menurut WHO, Eris telah terdeteksi di 51 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, China, serta negara-negara lain di Eropa dan Asia. Lebih dari 1 juta kasus Covid-19 baru dilaporkan ke WHO pada Juli saja. Sekitar 3.100 orang meninggal akibat infeksi tersebut bulan lalu.