MINSK, iNews.id – Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) diklaim memiliki kapasitas yang cukup untuk menanggapi setiap potensi ancaman yang datang dari NATO. Itu lantaran blok pertahanan yang dibentuk Rusia tersebut terus berkembang ke arah timur.
“Kami memiliki kekuatan dan sarana yang cukup untuk bereaksi terhadap potensi ancaman yang pasti akan muncul dalam situasi ini,” kata Sekretaris Jenderal CSTO, Stanislav Zas, kepada saluran televisi Belarus 1, Minggu (22/5/2022), saat dimintai komentar tentang ekspansi NATO ke kawasan Nordik.
Tokoh militer Belarusia itu mengatakan, saat ini tidak ada agenda pemusatan pasukan CSTO.
Finlandia dan Swedia sebelumnya telah mengajukan secara resmi pendaftaran untuk keanggotaan di NATO. Selama beberapa dekade, terutama di era Perang Dingin, Helsinki dan Stockholm memilih jalur netral dengan tidak memihak Blok Barat maupun Blok Timur.
Namun, sejak Rusia melancarkan agresi militer ke Ukraina pada 24 Februari lalu, Finlandia dan Swedia berusaha merapat ke NATO. Kedua negara itu ingin memperoleh jaminan keamanan dari Barat atas potensi serangan Moskow ke wilayah mereka.