PETALING JAYA, iNews.id - Tabung Harapan Malaysia (THM), program pengumpulan dana dari masyarakat untuk membantu mengurangi utang negara, menampung dana 7 juta ringgit atau sekitar Rp24 miliar, dalam 24 jam.
Pemerintahan Perdana Menteri Mahathir Mohamad mendapat warisan utang sebesar 1 triliun ringgit atau sekitar Rp3.500 triliun dari pemerintahan Najib Razak.
Menteri Keuangan Lim Guang Eng mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk partisipasi dari warga yang harus diakomodasi.
"Jika masyarakat ingin menunjukkan patriotisme mereka dengan menyumbang, kami menerimanya. Terserah mereka berapa besar yang disumbangkan, bisa besar atau kecil," kata Lim, dikutip dari The Star, Kamis (31/5/2018).
Menurut Lim, donasi ini juga salah satu cara bagi warga untuk menunjukkan satu hati, satu jiwa, dan satu raga dengan negara. Dengan total utang 1 triliun ringgit, kata Lim, berarti satu bayi yang lahir di Malaysia sudah terbebani utang 33.000 ringgit atau sekitar Rp115 juta.
THM digulirkan setelah muncul gerakan di media sosial urunan untuk membantu negara membayar utang. Beberapa warga bahkan berjanji akan menggalang pengumpulan dana.
Lim membandingkan THM dengan yang terjadi di Korea Selatan saat terjadi krisis yang menimpa Asia pada akhir 1990-an. Banyak warga Korea yang menyumbang perhiasan emas. Pemerintah lalu melelehkan emas itu lalu dijual untuk membayar utang.