GUATEMALA CITY, iNews.id - Demonstrasi di Guatemala diwarnai aksi penggulingan patung Christopher Columbus. Peserta demo memprotes perlakuan warga non-pribumi terhadap penduduk asli.
Aksi protes berlangsung bertepatan dengan Hari Warisan Hispanik, Selasa (12/10/2021). Ini untuk memperingati kedatangan Columbus ke Amerika.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan, sekelompok orang berusaha untuk membongkar patung Columbus yang menjulang tinggi. Mereka menggunakan tali yang diikatkan ke leher patung lalu menariknya. Namun upaya itu gagal.
Patung itu memiliki tinggi 9 meter dengan berat nyaris 10 ton. Patung itu dikirim dari Spanyol ke Guatemala tahun 1896.
Meski gagal merubuhkan patung, sekelompok pengunjuk rasa lain berhasil merusak kepala patung mantan Presiden Jose Maria Reina Barrios setelah menyiramnya dengan cat merah. Presiden tersebut menjabat dari tahun 1892-1898,
Seorang advokat terkemuka untuk hak-hak petani, Daniel Pascual mengaku turut bergabung dalam aksi demo tersebut. Dia berada di jalan-jalan untuk memperingati Hari Perlawanan Pribumi dan bukan untuk memberi penghormatan kepada Columbus dan para pemimpin represif yang mengikutinya.