WASHINGTON, iNews.id - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon akan membentuk unit khusus guna menyelidiki laporan keberadaan objek terbang tak dikenal (UFO) di wilayah udara terbatas.
Unit ini dibentuk setelah pada Juni lalu pemerintah merilis laporan hasil 144 pengamatan. Hasilnya data yang dikumpulkan masih kurang untuk menentukan sifat benda-benda terbang misterius tersebut.
Unit yang diberi nama Airborne Object Identification and Management Synchronization Group ini akan diawasi oleh Wakil Menteri Pertahanan untuk Intelijen, direktur Staf Gabungan, dan pejabat dari Kantor Direktur Intelijen Nasional.
Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks mengatakan fenomena udara tak dikenal atau juga dikenal dengan UAP di wilayah udara terbatas AS memunculkan risiko keselamatan penerbangan bagi kru pesawat. Hal paling penting adalah berpotensi mengganggu keamanan nasional.
Unit ini akan menggantikan Unidentified Aerial Phenomena Task Force di bawah Angkatan Laut AS dengan tugas mendeteksi, mengidentifikasi, dan mengaitkan objek serta memberikan penilaian dalam rangka menghindari ancaman keamanan.
Militer AS menghabiskan puluhan tahun untuk membelokkan, menyanggah dan mendeskriditkan setiap pengamatan UFO dan 'piring terbang' sejak 1940-an.