NEW YORK, iNews.id - Dewan Keamanan PBB menyampaikan keprihatinan mendalam atas keputusan pemerintahan Taliban yang belum membolehkan remaja perempuan Afghanistan kembali ke bangku sekolah. PBB mendesak pemerintah untuk membuka kembali sekolah tanpa penundaan.
"Anggota Dewan Keamanan menegaskan kembali hak atas pendidikan bagi semua warga Afghanistan, termasuk anak perempuan," bunyi pernyataan PBB, dikutip dari Reuters, Senin (28/3/2022).
Pekan lalu, Taliban menarik kembali pengumuman bahwa sekolah menengah akan dibuka untuk anak perempuan. Disebutkan sekolah tetap tutup sampai aturan baru yang menerapkan syariat Islam terhadap siswi sekolah menengah selesai dibahas.
Terkait keputusan itu, Amerika Serikat tiba-tiba membatalkan pertemuan dengan Taliban di Doha, Qatar, yang membahas masalah perekonomian.
Dewan Keamanan PBB juga meminta Utusan Khusus PBB untuk Afghanistan Deborah Lyons untuk terlibat bersama otoritas dan pemangku kepentingan Afghanistan untuk membahas masalah ini dan melaporkan kemajuannya.