Dewan Keamanan PBB Setujui Gencatan Senjata di Suriah Selama 30 hari

Nathania Riris Michico
Dewan Keamanan PBB (Foto: Reuters)

NEW YORK, iNews.id - Dewan Keamanan (DK) PBB menyetujui resolusi yang menuntut gencatan senjata di Suriah selama 30 hari. Keputusan ini diambil dengan suara bulat melalui voting terkait serangan yang terjadi Ghouta Timur, Suriah.

Dilansir BBC, Minggu (25/2/2018), selama gencatan senjata DK PBB akan mengirimkan bantuan dan sekaligus evakuasi korban oleh tenaga medis.

Proses pemungutan suara tersebut telah beberapa kali tertunda sejak Kamis 22 Februari dikarenakan perbedaan kesepakatan. Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Nicky Haley termasuk salah satu pihak yang menyetujui gencatan tersebut meski dia skeptis hal itu akan dipatuhi Suriah.

"Dalam tiga hari ini kami memutuskan menyetujui resolusi ini, berapa banyak ibu yang kehilangan anak mereka akibat penyerangan dan pemboman?" kata Haley.

Haley juga menuduh Rusia keluar dari perundingan. Sebagai sekutu pemerintah Suriah, Rusia menginginkan perubahan, namun diplomat Barat menuduh Rusia mengulur-ulur waktu.

Duta Besar Rusia untuk PBB  Vassily Nebenzia, mengatakan gencatan senjata tidak akan mungkin terjadi tanpa kesepakatan antara faksi-faksi yang berperang. Gencatan senjata juga tidak bisa ditentukan oleh resolusi Dewan Keamanan PBB.

Nebenzia menyebut hal yang berkaitan dengan penyaluran bantuan harus diubah, karena hal tersebut bisa dilaksanakan jika kondisi di Ghouta timur memungkinkan.

"Kami tahu bahwa situasi kemanusiaan di Suriah sangat mengerikan dan memerlukan tindakan mendesak yang harus diambil. Penting untuk tidak terlibat hanya dengan Ghouta Timur. Bantuan perlu dikirim ke seluruh wilayah Suriah," ujar Nebenzia.

Setelah pemungutan suara ini, para aktivis mengatakan serangan udara berlanjut.

Sebelumnya diketahui, daerah kantong pemberontak di dekat Damaskus telah dibombardir oleh pasukan pemerintah Suriah selama seminggu terakhir. Korban tewas akibat serangan selama lima hari berturut-turut di Ghouta timur mencapai 416 orang, termasuk anak-anak.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Nasional
18 jam lalu

Indonesia Dinominasikan jadi Presiden Dewan HAM PBB 2026

Internasional
5 hari lalu

Yordania Kirim Jet Tempur Bantu Amerika Gempur ISIS di Suriah

Internasional
5 hari lalu

Gempur Habis-habisan ISIS di Suriah, Trump Sebut Dapat Izin dari Presiden Ahmad Al Sharaa

Internasional
5 hari lalu

Balas Dendam Tentara Dibunuh, Amerika Gelar Operasi Mata Elang Buru ISIS di Suriah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal