Dihambat, Tim Penyelidik Senjata Kimia di Suriah Masuk Douma Besok

Anton Suhartono
Pasuka Rusia mengecek gudang amunisi yang ditinggalkan kelompok bersenjata di Douma (Foto: AFP)

DAMASKUS, iNews.id – Tim inspeksi senjata kimia dari Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) dilarang masuk ke Kota Douma, oleh pasukan Suriah an Rusia. Kota di Ghouta Timur itu diduga kuat menjadi sasaran senjata kimia rezim Bashar Al Assad untuk mengusir kelompok bersenjata Jaish Al Islam. Tapi yang menjadi korban adalam masyarkat sipil, kebanyakan perempuan dan anak-anak.

Mereka merupakan para ahli yang menyelidiki dugaan adanya penggunaan senjata kimia dalam serangan yang dilakukan pasukan Suriah terhadap kelompok bersenjata di kota tersebut pada 7 April 2018.

Tim dari organisasi yang berbasis di Den Haag, Belanda, ini sudah berada di Suriah sejak Sabtu pekan lalu untuk memulai penyelidikan, namun tak banyak yang bisa dilakukan karena adanya hambatan. Hal ini memunculkan kecurigaan adanya perusakan barang bukti ataas penggunaan senjata kimia.

Rusia yang kini memegang kontrol keamanan di Douma, sebagaimana dikutip dari BBC, Selasa (17/4/2018), menyatakan, tim inspeksi baru diperbolehkan masuk pada Rabu 18 April.

Tak ada keterangan atau alasan mengapa tim inspeksi tak diberikan akses langsung ke Douma, padahal Suriah sebelumnya berjanji siap bekerja sama dengan OPCW. Selain itu Menlu Rusia Sergei Lavrov mengatakan pihaknya tidak akan mencampuri pemeriksaan oleh tim peyelidik.

Dugaan serangan menggunakan senjata kimia inilah yang memicu serangan Amerika Serikat serta Inggris dan Prancis ke Suriah pada Sabtu 14 April. Serangan mengincar fasilitas-fasilitas yang terkait dengan persenjataan kimia Suriah, seperti pusat penelitian dan gudang.

Suriah dan Rusia membantah penggunaan senjata kimia, namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerima laporan sekitar 500 pasien datang ke rumah sakit dan klinik-klinik mengeluhkan gejala keracunan zat kimia usai serangan pada 7 April lalu.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
2 jam lalu

Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan

Internasional
12 jam lalu

Gawat! Rusia Siap-Siap Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
13 jam lalu

Putin Tanggapi Serius Rencana Amerika Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
1 hari lalu

Putin Ungkap Kelebihan Drone Torpedo Nuklir Poseidon, Melaju Lebih Cepat dari Kapal Perang

Internasional
3 hari lalu

Trump: Amerika Bisa Ledakkan Dunia 150 Kali dengan Nuklir, Singgung Rusia dan China

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal