KUALA LUMPUR, iNews.id - Anwar Ibrahim akan menghadapi tantangan pertamanya setelah dilantik sebagai perdana menteri Malaysia, Kamis (24/11/2022). Kubu oposisi yang dipimpin Muhyiddin Yassin dari koalisi Perikatan Nasional meragukan bukti dukungan mayoritas parlemen terhadapnya.
Seperti diketahui Muhyiddin meragukan bahwa Anwar mendapat dukungan dari setidaknya 112 anggota parlemen Dewan Rakyat dari total 222 untuk membentuk pemerintahan. Hal itu disampaikannya setelah Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah menunjuknya sebagai perdana menteri, Kamis kemarin.
Dewan Rakyat akan menjalani sedang pertamanya pada 19 Desember mendatang. Untuk menjawab keraguan Muhyiddin, Anwar akan membuktikan bahwa pemerintahannya mendapat dukungan lebih dari cukup untuk membentuk pemerintahan.
“Saat ini, Tan Sri Muhyiddin Yassin telah menantang kekuatan kita, yang tidak perlu dia lakukan, karena saya bukan perdana menteri seperti dia. Bahkan saya sudah meminta Pakatan Harapan untuk mengajukan mosi kepercayaan di hari pertama (sidang) parlemen,” kata Anwar, dikutip dari The Star.
Dia menambahkan akan memimpin pemerintahannya yang mendapat dukungan dari koalisi Barisan Nasional serta Gabungan Partai Sarawak (GPS). Menurut Anwar, koalisinya mendapat dukungan lebih dari 130 kursi di parlemen, jauh di atas syarat minimal 112.
“Kami telah melampaui 130 atau 140 kursi. Saya kira ini bukan masalah stabilitas, yang kita butuhkan adalah memastikan bahwa persatuan nasional melampaui beberapa koalisi,” ujarnya.