TBILISI, iNews.id - Drama penyanderaan sembilan orang di kantor organisasi microfinance ibu kota Georgia, Tbilisi, Jumat (20/11/2020), berakhir dalam beberapa jam.
Pelaku penyanderaan tidak menuntut uang tebusan seperti layaknya kasus serupa lainnya.
Kepolisian Tbilisi menyatakan, berdasarkan informasi awal pelaku hanya menuntut beberapa permintaan sosial, salah satunya agar harga obat-obatan diturunkan.
Setelah bernegosiasi dengan polisi, pelaku menyerahkan diri dan sembilan sandera dibebaskan tanpa ada satu pun yang terluka. Polisi tak mengungkap identitas pelaku.
Peristiwa ini berlangsung sebulan setelah beberapa pria bersenjata menyandera 43 orang di sebuah bank Kota Zugdidi, Georgia. Para pelaku datang menggunakan topeng dan pakaian militer masuk ke Bank of Georgia.
Laporan menyebutkan para pelaku tidak merampok meskipun tujuan awal mereka menguras kas bank itu. Mereka lalu meminta uang tebusan 500.000 dolar AS atau sekitar Rp7,3 miliar kepada petugas. Para pelaku menghilang setelah menerima uang tebusan dan membebaskan semua sandera.