BAISE, iNews.id - Dua bocah kakak-adik berusia di bawah 10 tahun di China mempertaruhkan nyawa dengan menumpang di kolong bus. Mereka hendak bertemu orangtua yang tinggal di kota lain, tapi tidak punya uang untuk membayar ongkos perjalanan.
Dua anak laki-laki yang diperkirakan berusia sekitar 8 tahunan itu bolos sekolah pada Kamis pekan lalu untuk menemui orangtua mereka di Baise. Mereka memulai perjalanan dari Nazuo, Provinsi Guangxi. Demikian dikutip dari situs media online lokal Ngzb.
Mereka naik di celah antara bumper dan ban dan berada di situ selama 3 jam perjalanan sebelum ditemukan. Keberadaan mereka diketahui petugas keamanan terminal saat bus berhenti di tempat transit di Kota Xilin atau sekitar 80 kilometer dari Nazuo.
Karena iba, petugas keamanan terminal memberi makan dan membersihkan pakaian mereka yang kotor oleh debu di perjalanan.
Menurut petugas terminal, orangtua kedua bocah itu sebenarnya mencari nafkah di Provinsi Guangdong. Namun kerabat sang bocah berbohong dengan memberi tahu bahwa orangtua mereka bekerja di Baise. Hal ini dilakukan agar kedua bocah itu tidak sedih tinggal terlalu jauh dari orangtua mereka.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) On the Road to School menyebut, sekitar 23 juta anak yang bermukim di daerah pegunungan di China terpaksa tidak tinggal seatap dengan orangtua mereka yang bekerja di kota-kota besar seperti Guangdong.