Duh! AS Sebut Bantuan Ekonomi ke Ukraina Rawan Dikorupsi di Tengah Perang

Ahmad Islamy Jamil
Sejak 24 Februari 2022, AS telah menggelontrokan bantuan Rp685,27 triliun. (Foto: Reuters)

WASHINGTON DC, iNews.id – Bantuan ekonomi yang digelontorkan AS ke Ukraina dinilai rawan dikorupsi di kalangan pemerintah dan sektor swasta negara bekas Soviet itu. Hal itu diungkapkan oleh Inspektorat Jenderal Departemen Luar Negeri (OIG) dalam laporannya pada Kamis (27/7/2023).

“Dalam jangka panjang, terutama karena Departemen (Luar Negeri) berencana untuk membantu pemulihan dan rekonstruksi Ukraina, korupsi di kalangan pemerintah Ukraina dan sektor swasta menimbulkan risiko terhadap keefektifan bantuan luar negeri AS sehingga membutuhkan pengawasan yang kuat,” ungkap OIG dalam laporan tersebut.

Sejak 24 Februari 2022, Kongres Amerika Serikat telah mengalokasikan 45,4 miliar dolar AS (Rp685,27 triliun) kepada Deplu dan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) yang antara lain digunakan untuk mendukung operasi militer Ukraina. Negeri Paman Sam juga memberikan bantuan kemanusiaan, serta memastikan kelangsungan pemerintahan Kiev selama agresi militer Moskow. 

“OIG menemukan bahwa Kedutaan Besar Kiev belum memperbarui Strategi Negara Terpadu (ICS) karena keterbatasan staf terkait penutupan kedutaan dan operasi selanjutnya dalam kondisi masa perang,” bunyi laporan itu lagi.

Tanpa ICS yang diperbarui, biro-biro Departemen Luar Negeri dan lembaga lain yang terkait tidak memiliki panduan untuk merancang program dan indikator kinerja yang selaras dengan tujuan strategis bersama antara AS dan Ukraina.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Pesawat JetBlue Nyaris Tabrakan dengan Pesawat Tanker Angkatan Udara AS di Karibia

Internasional
1 hari lalu

2 Tentara AS Tewas Ditembak ISIS di Suriah, Trump Murka Siapkan Pembalasan

Internasional
1 hari lalu

Geger! Penembakan di Brown University AS, 2 Orang Tewas dan 8 Luka

Nasional
2 hari lalu

Airlangga Terbang ke AS Pekan Depan, Finalisasi Negosiasi Tarif Dagang Trump

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal