WASHINGTON, iNews.id - Kabar kurang enak datang dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA). Hasil penelitian para pakar mengungkap, vaksin Covid-19 yang ada saat ini tidak cocok untuk melawan subvarian virus corona Omicron, BA.2.
Namun FDA menegaskan, suntikan booster mampu memberikan perlindungan terhadap berbagai dampak serius dari varian Covid-19, dibandingkan hanya mendapat dua dosis awal.
Pejabat kesehatan AS pada akhir Maret lalu menyetujui pemberian dosis penguat kedua (keempat) vaksin Moderna dan Pfizer terhadap warga berusia 50 tahun atau lebih. Keputusan ini dikeluarkan merespons data yang menunjukkan berkurangnya kekebalan serta risiko yang ditimbulkan Covid-19 varian Omicron.
"Diskusi hari ini adalah diskusi yang jauh lebih besar. Ini adalah diskusi tentang apa yang kita lakukan terhadap seluruh penduduk dan apa yang kita lakukan ketika kita berpikir virus telah berkembang lebih jauh," kata Peter Marks, direktur Pusat Evaluasi Biologi dan Penelitian FDA, dikutip dari Reuters, Rabu (6/4/2022).
Berdasarkan penelitian di Israel, dosis keempat vaksin Pfizer mampu menurunkan level Covid-19 pada kalangan orang tua. Meski demikian durasi perlindungan terhadap infeksi tak bisa bertahan lama.