DEN HAAG, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan kembali sikap negaranya yang tidak akan berdamai dengan Israel selama negara Yahudi itu masih menyerang Jalur Gaza.
Erdogan mengutuk blokade Israel terhadap bantuan kemanusiaan ke Gaza, bahkan diberlakukan terhadap lembaga internasional Palang Merah.
"Perdamaian dan keharmonisan di antara kita tidak mungkin terjadi selama mereka (Israel) terus bersikap seperti ini," kata Erdogan, di akhir KTT NATO, Den Haag, Belanda, seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (26/6/2025).
Dia menegaskan, rakyat Israel tak akan bisa hidup tenang jika terus membuat onar di kawasan.
"Israel tidak bisa menjamin keselamatan rakyatnya dengan mengganggu stabilitas kawasan," ujarnya.
Turki dan Israel sejatinya merupakan sekutu dekat, namun hubungan memburuk sejak kepemimpinan Presiden Erdogan dua dekade silam. Dia bersikap tegas atas tindakan Israel, terutama terhadap Palestina.
Hubungan kedua negara berada di titik terendah setelah perang di Gaza pada 7 Oktober 2023. Sejak itu Turki memutuskan hubungan diplomatik serta perdagangan dengan Israel. Pada beberapa kesempatan Erdogan juga membandingkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan Adolf Hitler.