Erdogan Tuduh Pawai Perempuan di Istanbul Tak Hormati Suara Adzan

Nathania Riris Michico
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato di hadapan ribuan massa pendukungnya di Istanbul, Minggu (10/3). (Foto: public domain/Reuters/VOA)

ISNTANBUL, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuduh pawai perempuan di pusat Kota Istanbul, Turki, tidak menghormati Islam karena mengejek suara adzan. Pawai yang diikuti ribuan perempuan itu digelar Jumat (8/3).

Puluhan ribu perempuan berkumpul melakukan di pusat Istanbul untuk merayakan Hari Perempuan Internasional. Namun, polisi menggunakan gas airmata untuk membubarkan mereka.

Dalam kampanye pemilihan yang disiarkan televisi Minggu (10/3), Presiden Reccep Tayyip Erdogan memperlihatkan video yang diambil dalam aksi para perempuan itu. Video menunjukkan perempuan berteriak dan memekik, sementara dari sebuah Masjid terdekat terdengar suara adzan tengah berkumandang.

“Mereka (rapat perempuan itu) tidak menghormati suara adzan dengan memekikkan ucapan, mengejek, dan bersuit," kata Erdogan, seperti dilaporkan Reuters, Senin (11/3/2019).

Perempuan yang ikut dalam aksi itu membantah hal tersebut lewat Twitter. Mereka mengataka pekikan dan suitan adalah bagian dari aksi yang mereka lakukan dan tidak ditujukan terhadap suara adzan yang berkumandang sewaktu rapat berlangsung.

Suara adzan menjadi salah satu isu kontroversi di Turki sejak diberlakukan pada 1923. Dari 1932 hingga 1950, suara adzan dilarang dalam bahasa Arab di Turki.

Baru-baru ini pada 2018, ada perselisihan setelah anggota parlemen CHP Ozturk Yilmaz menyerukan adzan dikumandangkan dalam bahasa Turki dan bukan bahasa Arab.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
15 jam lalu

Heboh Skandal Judi Sepak Bola Turki, 29 Pemain Diburu Polisi termasuk Klub Galatasaray

Internasional
4 hari lalu

Kapal Tanker Rusia Diserang di Laut Hitam

Internasional
4 hari lalu

Meriah! Festival Budaya Indonesia di Sakarya Turki Pukau Pelajar Asing

Internasional
6 hari lalu

Paus Leo Tegaskan Dukung Kemerdekaan Palestina

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal