SEOUL, iNews.id - Korea Utara (Korut) mulai membongkar fasilitas peluncuran roket utama yang berada di barat laut negara itu. Foto-foto satelit yang dirilis kelompok pemantau yang berbasis di Amerika Serikat (AS) menunjukkan Korut memenuhi janji mereka.
Pada 12 Juni, pemimpin Korut Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump bertemu di Singapura. Dalam pertemuan itu, Kim berjanji menghancurkan lokasi uji coba rudal dan nuklirnya, namun tidak secara spesifik menyebut nama dan lokasi yang dimaksud.
Korut menyebut Stasiun Sohae merupakan lokasi peluncuran satelit. Namun para pejabat AS menduga Korut menggunakan Sohae untuk menguji coba rudal balistik.
Selama pertemuan Trump dan Kim, kedua pemimpin menandatangani pernyataan bersama untuk bekerja sama menuju denuklirisasi secara menyeluruh di Semenanjung Korea. Namun kesepakatan itu dikritik karena minimnya informasi tentang kapan atau bagaimana Korut melucuti senjata nuklir mereka.
Pada Senin (24/7), Trump mengaku sangat senang dengan kemajuan hubungan antara AS dengan Korut.
"Roket tidak diluncurkan oleh Korea Utara dalam sembilan bulan terakhir. Demikian juga, tidak ada uji coba nuklir. Jepang senang, seluruh Asia senang. Tapi berita palsu menyatakan, tanpa pernah bertanya kepada saya (selalu sumber anonim), bahwa saya marah karena (itu dilakukan) tidak cukup cepat. Salah, saya sangat senang!" ujar Trump, lewat akun Twitter-nya.
Korut diketahui melakukan total enam uji coba nuklir dan rudal balistik. Uji coba terbaru dilakukan pada September 2017.