COUNTY DOWN, iNews.id - Kisah pilu dialami Charlotte (21) lantaran ibunya meninggal di hari Natal 2017. Berusaha tegar, Charlotte ikut membopong peti mati sang ibu, Jayne Reat (43), menuju ke Gereja St. Patrick, hingga ke tempat pemakaman.
Reat tewas ditikam orang tak dikenal di rumahnya di County Down, Irlandia Utara. Tak jelas apa motif penyerangan tersebut. Itulah yang membuat keluarga tak bisa menerima kematiannya sampai saat ini. Apalagi pelaku membunuh Reat dengan cara sadis.
Kisah ini menjadi perhatian setelah foto Charlotte membopong peti mati ibunya menjadi viral di jagad maya.
Dilansir Daily Mail, Jumat 5 Januari 2018, kekasih Reat, Joseph Tweedie (50), juga diserang di waktu yang sama dan mengalami luka-luka.
Banyak anggota keluarga, kolega, dan sahabat korban menghadiri misa pemakaman Reat. Saat misa, Charlotte memajang foto ibunya di dekat peti. Setelah misa berakhir, dia kembali membopong peti hingga diangkut ke mobil jenazah untuk dibawa ke pemakaman.
Peristiwa ini membuat para tamu terharu. Mereka berusaha memeluk Charlotte yang terus mendekap peti mati sang ibu. Pihak keluarga berusaha menenangkan Charlotte agar mau melepas peti mati ibunya.
Sesaat sebelum sang ibu dimakamkan, Charlotte menulis sebuah keterangan foto yang mengharukan di akun Instagram-nya.
"Ini adalah foto terakhir saat saya bertemu Mama yang cantik pada malam Natal sebelum kami meringkuk di sofa untuk terakhir kalinya. Tepat sebelum dia memberi saya ciuman terakhir, pelukan terakhir, dan sebelum mengatakan bahwa dia mencintaiku untuk terakhir kalinya," tulis Charlotte.
"Mama saya telah diambil dari saya. Nyawa diambil darinya terlalu cepat dengan cara yang paling kejam," tulis Charlotte lagi.
Kepala dinas pemakaman setempat Canon Liam Steveson mengatakan, banyak warga marah dan terkejut atas kematian Reat.
"Keluarga dan teman Jayne berusaha menerima kematian tragis, tiba-tiba, tak terduga, dan penuh kekerasan ini," ujar Stevenson.
sampai saat ini pembunuh Reat masih misterius. Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini.