KIEV, iNews.id - Badan nuklir Ukraina mencatat ada peningkatan tingkat radiasi dari lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chernobyl yang sudah tidak berfungsi. Peralatan militer yang besar di lokasi, mengangkat debu radioaktif ke udara.
Informasi itu disampaikan pada Jumat (25/2/2022). Sayangnya, para ahli di badan tersebut tidak memberikan tingkat radiasi yang pasti.
Mereka hanya mengatakan perubahan itu disebabkan oleh pergerakan peralatan militer berat di daerah tersebut. Perlengkapan militer itu mengangkat debu radioaktif ke udara.
Sementara itu, penasihat presiden, Ukraina, Mykhailo Podolyak mengatakan, Presiden Volodymyr Zelenskiy masih berada di ibu kota Kyiv.
"Skenario dasar operasi khusus Rusia jelas. Satu-satunya tujuan - untuk merebut Kiev dan membunuh otoritas Ukraina, Presiden Zelenskiy secara pribadi," kata Podolyak.
Sebelumnya dilaporkan, pasukan Rusia merebut bekas pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di utara Kiev saat mereka maju ke kota dari sisi Belarusia.
Duta Besar Ukriana untuk Jepang, Sergiy Korsunsky mengatakan, Eropa berisiko adanya "kontaminasi nuklir" jika pabrik Chernobyl, yang sekarang berada di bawah kendali Rusia, rusak atau tidak dirawat dengan baik.