MANILA, iNews.id - Filipina selatan diguncang gempa dengan magnitudo 6,4 pada Rabu (16/10/2019) malam. Gempa memicu tanah longsor dan meruntuhkan bangunan menewaskan sedikitnya empat orang. Selain itu puluhan orang lainnya mengalami luka.
Kantor Pertahanan Sipil Filipina (OCD), seperti dikutip dari Associated Press, Kamis (17/10/2019), menyatakan, dua orang tewas dan 18 luka akibat tanah longsor di Kota Magsaysay, Provinsi Davao del Sur. Dua korban tewas lain berasal dari daerah lain, termasuk seorang anak perempuan yang tertimpa bangunan.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebut gempa bertitik pusat di 17 kilometer dari Kota Columbio dengan kedalaman 14 km. Sementara itu versi Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina menyebutkan kekuatan gempa 6,3 di 22 km sebelah tenggara Tulunan, Provinsi Cotabato Utara, dengan kedalaman 8 km.
Sejak itu, ada lebih dari 200 gempa susulan yang terjadi dalam kekuatan relatif kecil.
Akibat gempa, pasokan listrik di beberapa kota putus, termasuk aktivitas transportasi di Kota Kidapawan. Gempa juga memicu Kebakaran di pusat perbelanjaan Gaisano di Kota General Santos, namun tidak ada laporan korban.
Wakil Wali Kota M'lang Joselito Pinol, yang daerahnya juga mengalami kerusakan, mengatakan, pasien dievakuasi keluar rumah sakit untuk memastikan keselamatan mereka.
Sekolah-sekolah di daerah yang dilanda gempa, termasuk kota kelahiran Presiden Rodrigo Duterte yakni Davao, diliburkan pada Kamis karena bangunan rawan ambruk. Sementara Duterte berada di Manila saat gempa terjadi.