Gencatan Senjata Gaza, Warga: Alhamdulillah, Akhir dari Pertumpahan Darah

Anton Suhartono
Rasa syukur dan haru mewarnai suasana di sebagian Gaza, Kamis (9/10), menyusul gencatan senjata Hamas-Israel (Foto: Reuters)

GAZA, iNews.id - Rasa syukur dan haru mewarnai suasana di Jalur Gaza, Kamis (9/10/2025) pagi. Setelah dua tahun penuh darah dan penderitaan, warga akhirnya bisa menarik napas lega menyusul tercapainya gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Di Khan Younis, Gaza Selatan, ratusan warga turun ke jalan. Mereka bersorak, saling berpelukan, dan melantunkan takbir menyambut berakhirnya perang panjang yang telah merenggut ribuan nyawa.

“Alhamdulillah atas gencatan senjata ini, akhir dari pertumpahan darah dan pembunuhan. Seluruh Gaza berbahagia,” ujar Abdul Majeed Abd Rabbo, warga Khan Younis, kepada Al Jazeera.

Ungkapan senada disampaikan Khaled Shaat, warga lain yang menyebut momen ini sebagai “peristiwa bersejarah yang telah lama ditunggu rakyat Palestina.”

Momen Lega Setelah 2 Tahun Neraka

Selama dua tahun terakhir, Jalur Gaza menjadi saksi salah satu babak paling kelam dalam sejarah konflik Palestina-Israel. Ratusan ribu warga kehilangan rumah, ribuan anak-anak menjadi yatim, dan banyak keluarga tercerai-berai akibat serangan udara yang tak henti-henti.

Kini, dengan adanya gencatan senjata, warga Gaza berharap penderitaan itu benar-benar berakhir. “Ini adalah momen yang melegakan. Wajah-wajah lelah kini mulai tersenyum,” kata jurnalis Al Jazeera, Hani Mahmoud, menggambarkan suasana di lapangan.

Bagi banyak keluarga, kabar gencatan senjata juga berarti bantuan kemanusiaan akan segera kembali masuk, membuka harapan baru untuk kehidupan yang lebih layak.

Kota Gaza Masih Dihantui Ketegangan

Namun suasana tak sepenuhnya tenang. Di Kota Gaza, terutama di wilayah barat dan utara, terdengar masih ada dentuman pada Kamis dini hari, serangan udara terakhir yang dilancarkan pasukan Israel sesaat sebelum gencatan senjata berlaku.

Kota yang menjadi pusat pertempuran itu kini tampak hancur, banyak bangunan runtuh dan jalan-jalan dipenuhi puing. Meski demikian, warga tetap menatap masa depan dengan penuh doa. “Kami lelah berperang. Kami hanya ingin hidup damai,” ujar seorang warga setempat.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
10 menit lalu

Korban Tewas Serangan Brutal Israel ke Gaza Jadi 30 Orang, Banyak yang Tertimbun Bangunan

Internasional
33 menit lalu

Amerika Maklumi Serangan Selama Gencatan Senjata Gaza: Pertempuran Kecil di Sana-Sini Biasa!

Internasional
1 jam lalu

Hamas Sebut Israel Cari-Cari Alasan untuk Serang Gaza Lagi

Internasional
1 jam lalu

Israel Serang Gaza Lagi, Amerika Tegaskan Gencatan Senjata Tetap Berlaku

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal