GUATEMALA, iNews.id - Tujuh orang tewas dan 300 lainnya terluka akibat letusan gunung berapi Fuego di Guatemala. Gunung berapi yang berada sekitar 40 kilometer di sebelah barat daya Guatemala City itu memuntahkan asap dan abu hitam ke langit.
Aliran lahar mulai memasuki setidaknya satu desa dan menyebabkan banyak warga luka dan tewas. Warga sudah dievakuasi dari beberapa wilayah dan Bandara La Aurora ditutup.
"Orang-orang terluka, terbakar, dan tewas. Evakuasi dan pencarian warga masih berlangsung," kata Kepala Badan Pencegahan Bencana Nasional Sergio Cabanas, seperti dikutip dari Reuters, Senin (4/6/2018).
Cabanas mengatakan, beberapa orang yang tewas merupakan stafnya.
Seorang warga, Consuelo Hernandez, menyebut lava mengenai ladang jagung di wilayahnya sehingga banyak warga yang kemungkinan meninggal.
"Tidak semua warga bisa lolos, saya pikir mereka terkubur di sana," kata Hernandez.
Pemerintah Guatemala menyatakan, sebanyak 1 juta warga terkena dampak letusan. Presiden Jimmy Morales mengatakan saat ini situasi tanggap darurat nasional sedang berlangsung.
Para pejabat juga memperingatkan warga untuk memakai masker karena hujan abu yang dahsyat, turun di empat wilayah administratif Guatemala.