Hagia Sophia Jadi Masjid Lagi, Rusia: Itu Urusan Dalam Negeri Turki, Kami Tak Ikut Campur

Ahmad Islamy Jamil
Rakyat Turki menyelenggarakan salat di dekat bangunan Hagia Sophia yang baru saja dikembalikan fungsinya sebagai masjid, Jumat (10/7/2020). (Foto: AFP)

MOSKOW, iNews.idRusia menghormati keputusan Turki untuk mengubah Hagia Sophia di Istanbul menjadi masjid lagi. Menurut Moskow, pengubahan status bangunan bersejarah itu adalah sepenuhnya urusan dalam negeri Turki.

“Kami melanjutkan dari fakta bahwa ini adalah urusan internal Turki, di mana kami dan orang lain tidak boleh ikut campur,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Vershinin, kepada wartawan, dikutip AFP, Senin (13/7/2020).

Kendati demikian, dia menekankan pentingnya Hagia Sophia untuk budaya dan peradaban dunia, lapor kantor berita Rusia.

Hagia Sophia atau dalam Bahasa Turki dikenal dengan sebutan Ayasofya, telah menjadi magnet bagi wisatawan di seluruh dunia. Bangunan itu pertama kali dibangun sebagai katedral oleh Kekaisaran Bizantium yang beragama Nasrani.

Setelah peristiwa Pembebasan Konstantinopel pada 1453, katedral itu diubah menjadi masjid oleh Kesultanan Usmani (Kekaisaran Turki Ottoman). Namun, oleh Mustafa Kemal Ataturk, masjid itu kemudian diganti fungsinya menjadi museum.

Pada Jumat (10/7/2020) lalu, Dewan Negara—selaku pengadilan tata usaha negara tertinggi di Turki—dengan suara bulat membatalkan keputusan kabinet 1934 yang dibuat semasa rezim Ataturk itu. Keputusan tersebut sekaligus memperkuat fungsi Hagia Sophia sebagai masjid.

Keputusan bersejarah yang diambil Turki itu dianggap memicu ketegangan dengan dunia Barat. Ketegangan itu terutama ditunjukkan oleh “musuh abadi” Turki yaitu Yunani. Padahal, di ibu kota Yunani, Athena, upaya umat Islam untuk membangun satu masjid saja sulitnya bukan main.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
3 jam lalu

Balas Sindiran Trump, Kremlin: Tak Ada yang Bisa Cegah Rusia Uji Coba Senjata

Internasional
18 jam lalu

Disindir Trump soal Uji Coba Rudal Nuklir, Ini Respons Pedas Rusia

Internasional
21 jam lalu

Israel Beri Syarat Negara yang Bisa Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza, Apa Itu?

Internasional
21 jam lalu

Trump Sindir Uji Coba Rudal Rusia: Perang Ukraina Harusnya Selesai Seminggu kini Hampir 4 Tahun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal